Valentine tak selalu identik dengan ajang seks bebas. Rupanya banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati hari tersebut. Di Kompasiana misalnya, sejak beberapa hari menjelang Valentine, kompasianer asyik-masyuk menulis artikel pro-kontra terhadap hari yang penuh cinta ini. Terdapat artikel yang menolak atas dasar historis, ada pula yang berdasar pada penyelewengan makna valentine. Lain halnya para fiksianer, mereka merayakannya dengan kolaborasi cerpen valentine (KCV).
Mengenai peringatan valentine kali ini, saya punya cerita sendiri. Semalam (13/02/2012), saya menerima pesan singkat ajakan menggelar aksi “Indonesia Tanpa Kekerasan” dari teman pecinta Gus Dur,
“Harap Sahabat hadir dalam aksi damai GusDurian. #IndonesiaTanpaKekerasan. 14/02 pukul 16:00 di Bundaran HI. Lawan Rezim penakut. Rakyat tolak tindak kekerasan atas nama Agama dan Ormas.Sebarkan untuk Indonesia!”
Begitu halnya saat saya membuka jejaring sosial, Facebook dan Twitter. Dengan nada serupa, mereka mengajak menggelar aksi damai “Indonesia Tanpa Kekerasan”, #IndonesiaTanpaFPI, dan sebagainya.
Sebagaimana telah dijadwalkan, hari ini puluhan orang melakukan aksi damai di bundaran HI. Dengan membawa spanduk yang variatif tulisannya, mereka menolak segala macam tindak kekerasan, terlebih atas nama Agama dan Ormas lainnya.
Menurut salah satu demonstran, selain memperingati hari valentine, aksi hari ini merupakan lanjutan dari penolakan masyarakat Dayak (Sabtu, 11/02/2012) terhadap pelantikan FPI Palangkaraya dari FPI pusat.
Aksi yang berlangsung kurang lebih 2, 5 jam, berjalan dengan damai. Sekitar 100 personel polisi barjaga-jaga dalam aksi tersebut. Selamat hari valentine, mari ciptakan Indonesia damai tanpa kekerasan.[]
Berikut adalah beberapa gambar yang sempat terekam melalui kamera kawan saya;
Aksi yang berlangsung kurang lebih 2, 5 jam, berjalan dengan damai. Sekitar 100 personel polisi barjaga-jaga dalam aksi tersebut. Selamat hari valentine, mari ciptakan Indonesia damai tanpa kekerasan.[]
Berikut adalah beberapa gambar yang sempat terekam melalui kamera kawan saya;
![]() |
Kado seorang demonstran untuk Habib Rizieq |
![]() |
Satuan kepolisian sedang mengawasi jalannya demonstrasi |
Komentar
Posting Komentar